Mesum Pedia-Lembaga Hotline Pendidikan di Jawa Timur mengungkap, bahwa 90 persen pelajar di Surabaya menyimpan atau mengkonsumsi film dan gambar porno di dalam ponsel yang dimilikinya. Fakta ini terungkap, ketika lembaga pendidikan yang digawangi Isa Ansori tersebut melakukan survei pada 26 Agustus hingga 12 September lalu.
"Hasilnya 92 persen pelajar putri pernah melihat gambar dan menonton film porno melalui handphone miliknya. Sedangkan untuk pelajar putra, mencapai 97 persen," terang Ketua Hotline Pendidikan Jawa Timur, Isa Ansori, Senin (17/9).
"Hasilnya 92 persen pelajar putri pernah melihat gambar dan menonton film porno melalui handphone miliknya. Sedangkan untuk pelajar putra, mencapai 97 persen," terang Ketua Hotline Pendidikan Jawa Timur, Isa Ansori, Senin (17/9).
Isa menjelaskan, survei yang dilakukan pihaknya itu, mengambil sampel 12 sekolah di jenjang pendidikan SMA dan sederajat se-Kota Surabaya. Jumlah responden yang disurvei sekitar 700 pelajar, terdiri 350 putra dan 350 putri.
Dari hasil survei tersebut menyatakan, masih menurut dia, dari 100 persen. Sekitar 90 persen telepon seluler milik siswa SMA atau sederajat di Surabaya menyimpan foto jorok dan film porno.
Isa juga menduga, fenomena serupa tidak hanya terjadi pada siswa jenjang SMA, melainkan juga di jenjang SD dan SMP. "Kemungkinan itu ada. Sebab, secara emosional, keingintahuan anak-anak serta remaja terhadap hal-hal berbau porno sangat tinggi. Di sinilah peran orang tua itu sangat penting untuk mengawasi putra putrinya dan hendaknya selalu menjalin komunikasi yang baik," terang dia.
Di luar peranan orang tua, kata dia lagi, dunia pendidikan juga harus berperan membangun mentalitas dan moral pelajar melalui pengetahuan, seperti memberikan edukasi soal bahaya pergaulan bebas, pentingnya pendidikan agama untuk menjaga prilaku menyimpang dan memberi wacana-wacana yang lebih mengarah pada persoalan mental.
[hhw]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar