Mesum Pedia-Bungus, Padek—Kawasan Bukit Lampu belum juga steril dari praktik maksiat. Kemarin, polisi pamong praja kembali merazia objek wisata Pantai Nirwana yang menyediakan warung kelambu (warkel) kepada pengunjungnya. Dalam razia itu, tiga pasangan pelajar SMA negeri terjaring aparat penegak perda.
Tiga pasangan ini masing-masing berinisial FE, 15, DP, 16, MY, 18, PI, 17, RK, 16 dan DT,19. Bahkan, salah seorang di antaranya mengaku anak seorang kapolsek di Padang. “Awak anak kapolsek yang berdinas di Padang, Pak,” kata DP di hadapan penyidik di Mako Pol PP, kemarin (29/10).
DP beralasan hanya duduk santai dengan pasangannya di pondok itu menikmati sunset. “Awak ndak babuek mesum do Pak,” kilahnya.
Saat razia, para pengunjung sempat kabur dari kejaran Pol PP.
Beberapa di antaranya berhasil lolos dari penggerebekan petugas. Meski telah berulang kali dirazia, anehnya pengelola tempat mesum itu tidak ditindak Pol PP.
“Yang jelas, siapa yang duduk di pondok-pondok mesum tersebut diduga telah berbuat mesum. Pondok tersebut selama ini dikenal sebagai tempat mesum dan telah sering dibongkar,” tegas Kasi Ops Pol PP Padang, Adlin Gusmar mengakui razia ini.
Terkait pengakuan anak salah seorang kapolsek, dia tidak mengetahuinya. ”Kalau memang ada pengakuan tersebut, tentu yang lebih mengetahui penyidik. Walaupun demikian, kami akan mengecek kebenaran pernyataan salah satu pasangan tersebut,” ungkapnya. Ketiga pasangan pelajar itu dibolehkan pulang setelah dijemput keluarga atau orangtua mereka. (kid)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar