Pemko Harus Konsisten Berantas Maksiat

MESUM PEDIA-PADANG — Pemberantasan maksiat yang dilakukan Pemko Padang, mendapat dukungan banyak pihak. Termasuk dari DPRD tentunya. Tapi yang lebih penting adalah konsistensi Pemko dan jangan sampai tebang pilih.

Menurut Ketua DPRD Padang Zulherman, penertiban lokasi-lokasi yang digunakan sebagai ajang mesum, sejalan dengan visi misi Kota Padang menuju kota metropolitan yang religius.

Dia mengingatkan agar Pemko konsistensi dalam menegakkan aturan itu. Kalau Pemko sudah komitmen maka hal itu tidak boleh lagi dibiarkan berkembang. Jika masih diperbolehkan satu atau dua tempat tumbuh dan hal itu menjadi berkembang lagi sehingga menjadi kuat. “Nanti akan sulit lagi dibersihkan,” lanjutnya.
Disamping itu, juga harus ada keadilan dan tidak tebang pilih. Jangan sampai disini dibersihkan, namun di tempat lain dibiarkan. Hal ini akan memicu konflik, dan kepercayaan masyarakat kepada Pemko juga semakin turun.
Zulherman juga berharap penertiban itu, tentu harus disertai dengan solusi kongkrit bagi mereka yang kena gusur. “Pemko perlu mencarikan alternatif mata pencarian bagi pedagang atau penyedia tenda ceper dan lokasi yang digunakan untuk maksiat itu. Sebab tanpa solusi nyata, mereka tentu akan kembali lagi menggelar tenda ceper dan sebagainya itu,” kata Zulherman, Selasa (26/3) di ruang kerjanya.
Tentu harus ada pengalihan mata pencarian bagi mereka guna menghidupi anak-anak mereka. Ketika dibersihkan, harus jelas ke mana mau dipindahkan. Atau dibuatkan tempat yang permanen dan representatif. Pedagang disilahkan berjualan sesuai dengan aturan Pemko. Nanti Pemko memungut retribusi saja, karena Perda kita memungkinkan untuk itu.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Padang Azwar Siry mendukung penuh upaya Pemko membersihkan Pantai Padang dari bangunan liar maupun tenda-tenda ceper yang ditenggarai dijadikan lokasi mesum. Menurutnya, memang saat ini Padang sangat kurang dengan objek wisata yang layak untuk semua kalangan.
“Dengan membersihkan pantai dari bangunan liar dan tenda ceper, akan menambah kembali objek wisata di Padang. Masyarakat yang berkunjung ke pantai akan merasa nyaman, dan tidak risih melihat banyak pasangan muda mudi memadu kasih,” kata kader Demokrat itu.
Selain itu, dengan pantai yang bersih dari praktik mesum, maka akan lebih menggeliatkan dunia kepariwisataan Padang, yang tentunya akan berujung kepada masuknya Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi daerah ini.
“Dulu kalau ke Padang, orang terbayang pantai yang indah, atau gunung Padang, atau Teluk Bayur, atau Batu Malin Kundang. Tapi kini semua seakan lenyap. Pemko sebaiknya kembali mengangkat objek-objek itu sehingga kembali menjadi ikon Kota Padang,” katanya. (105)