Operasi memasuki pertengahan bulan suci Ramadan itu, setelah petugas menerima laporan masyarakat yang mengeluhkan rumah kos kerap kali dijadikan ajang prostitusi. Saat digerebek, sebagaian penghuni berkeras tidak bersedia membuka kamarnya.
Petugas yang tak ingin buruannya lepas, meminta bantuan pemilik rumah kos untuk membuka kamar tersebut. Namun, pemilik rumah pun berupaya melindungi anak kosnya dengan alasan kamar tersebut kosong.
Setelah digedor terus menerus dan diancam akan didobrak, akhirnya penghuni kamar bersedia membuka pintu. Di dalam kamar tersebut tinggal sepasang berlainan jenis. Keduanya tidak bisa menunjukkan buku nikah hingga diangkut ke mobil patroli untuk diperiksa.
Sedikitnya terdapat 12 pasangan pasangan bukan suami istri yang diamankan petugas. Rata-rata pasangan kumpul kebo itu adalah mahasiswa dan pekerja toko. Selain mengamankan belasan pasangan mesum petugas juga membubarkan pesta tuak ballo di salah satu kamar kos di Jalan Ahmad Razak, Palopo.
Kapolresta Palopo, AKBP M Guntur, mengatakan, operasi pemberantasan penyakit masyarakat akan dilakukan selama Ramadan. Razia itu untuk menciptakan suasana nyaman bagi umat Islam yang menjalankan ibadah puasa.
(Son Rahim/Sindo TV/tbn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar