Mesum Pedia-Sepasang muda mudi, nyaris diamuk massa saat tengah berbuat tidak senonoh di sebuah rumah kontrakan yang berada di Jalan Pasar Mudiak, Kecamatan Padang Selatan, Minggu (19/1) siang. E (23), seorang cleaning service dan A (27), kuli bangunan segera diamankan ke kantor Polisi Pamong Praja, Jalan Tan Malaka, yang saat itu telah dikerumuni puluhan warga.
Menurut seorang saksi, Heru (20), awalnya dia curiga, sebelumnya A yang mendatangi rumah kontrakan tidak kunjung turun hingga siang hari, kemudian dia mencoba untuk memeriksa ke kamar E karena rasa penasaran dengan mengajak teman lain. Heru kaget bukan kepalang, melihat keduanya sudah dalam kondisi tidak berbusana, kemudian dia memanggil warga lain. Dalam sekejap, puluhan warga telah memadati rumah kontrakan tersebut. Saat warga menanyai mereka, ternyata mereka belum ada hubungan resmi.
Heru juga menerangkan, pada waktu sebelumnya, warga sekitar telah mengintai gerak gerik mereka beberapa hari belakangan ini. Karena penemuan tersebut, puluhan warga naik pitam sehingga tubuh kuli tersebut menjadi bahan amukan warga, walaupun A sempat menampik tuduhan para warga. Beberapa warga langsung melapor kepada petugas satpol PP. Sesuai dengan hukum adat yang berlaku di kawasan tersebut, sebelum diserahkan ke Satpol PP Kota Padang, pasangan ini diharuskan membayar denda 10 sak semen dan tidak diperbolehkan lagi tinggal di kawasan tersebut.
“Tidak hanya sekali ini dia berbuat seperti itu, bulan puasa lalu kami juga sudah menangkapnya, tapi dia berjanji tidak mengulangi makanya kami maafkan, namun sekarang terulang lagi,” timpal ibu-ibu di sekitar lokasi.
Pantauan Singgalang di Kantor Pol PP, terlihat sepasang muda mudi tersebut tertunduk malu saat diinterogasi. Kasat Pol PP Kota Padang, Andree Algamar mengatakan, pasangan tersebut saat ini sedang diinterogasi di Mako Pol PP. Mereka disuruh membuat perjanjian dan dipanggil kedua orangtuanya. Kemungkinan, mereka akan disuruh menikah saja, ucap Andree.
Sementara itu, kepada petugas, E mengaku sudah melakukan hubungan tidak layak itu berulang kali dengan A. Dia mengatakan melakukan itu atas dasar suka sama suka dan berencana menikah tahun depan. Hanya beberapa kata yang terucap dari mulut pelaku. ”Saya menyesal pak,” katanya. (rian)
Heru juga menerangkan, pada waktu sebelumnya, warga sekitar telah mengintai gerak gerik mereka beberapa hari belakangan ini. Karena penemuan tersebut, puluhan warga naik pitam sehingga tubuh kuli tersebut menjadi bahan amukan warga, walaupun A sempat menampik tuduhan para warga. Beberapa warga langsung melapor kepada petugas satpol PP. Sesuai dengan hukum adat yang berlaku di kawasan tersebut, sebelum diserahkan ke Satpol PP Kota Padang, pasangan ini diharuskan membayar denda 10 sak semen dan tidak diperbolehkan lagi tinggal di kawasan tersebut.
“Tidak hanya sekali ini dia berbuat seperti itu, bulan puasa lalu kami juga sudah menangkapnya, tapi dia berjanji tidak mengulangi makanya kami maafkan, namun sekarang terulang lagi,” timpal ibu-ibu di sekitar lokasi.
Pantauan Singgalang di Kantor Pol PP, terlihat sepasang muda mudi tersebut tertunduk malu saat diinterogasi. Kasat Pol PP Kota Padang, Andree Algamar mengatakan, pasangan tersebut saat ini sedang diinterogasi di Mako Pol PP. Mereka disuruh membuat perjanjian dan dipanggil kedua orangtuanya. Kemungkinan, mereka akan disuruh menikah saja, ucap Andree.
Sementara itu, kepada petugas, E mengaku sudah melakukan hubungan tidak layak itu berulang kali dengan A. Dia mengatakan melakukan itu atas dasar suka sama suka dan berencana menikah tahun depan. Hanya beberapa kata yang terucap dari mulut pelaku. ”Saya menyesal pak,” katanya. (rian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar