Masrizal (29), warga Krg. Anduring Kec. 2X11 Kayu Tanam Kab. Padang Pariaman tersebut tertangkap basah diduga sedang berbuat asusila dengan Romalis (45), warga Pesisir Selatan. Lucunya, Masrizal pada saat digerebek mengaku warga Simpang Kualo Solok.
Jawaban Masrizal yang berbelit-belit tersebut membuat sebagian pemuda marah. Tapi untung tokoh masyarakat yang hadir mampu menenangkan pemuda.
"Awak urang Simpang Kualo Solok pak. Tapi KTP awak dibuek di tampek bako di Pariaman (Saya orang Simpang. Kualo Solok pak. Tapi KTP saya dibikin di kampung ayah saya di Pariaman)," aku Masrizal.
Parahnya, Masrizal ternyata sudah memiliki istri sebanyak tiga orang, yang baru beberapa bulan lalu dinikahinya. "Satu orang istri saya sedang hamil tiga bulan pak," ungkapnya tertunduk malu.
Masrizal mengaku baru satu kali bersetubuh dengan Rosmalis yang dia lakukan di sekitar Kampus Unand. "Baru satu kali kami bersetubuh pak, sebelumnya dia memang sudah hamil duluan dengan orang lain," aku Masrizal.
Tomi mengatakan, perbuatan Masrizal dan Romalis sungguh memalukan dan mencemari Pauh. "Untuk itu, kita terapkan denda adat kepada keduanya, sesuai peraturan nagari," katanya.
Masrizal, sehari-hari berprofesi sebagai kuli bangunan di Universitas Andalas. Sedangkan Romalis bekerja sebagai penjaga warung di Simpang Malintang, Kelurahan Cupak Tangah, Kecamatan Pauh.
Karena tidak ada titik temu antara pemuda dan Masrizal, maka tokoh masyarakat yang hadir menyerahkan Masrizal kepada Mapolsek Pauh untuk diamankan. "Kita serahkan ke Kapolsek, agar dia diamankan dan tidak terjadi anarkhisme," cakap Tomi.
Sekitar pukul 2.30 Wib pagi, anggota Mapolsek Pauh tiba di lokasi. Kedua pasangan yang diduga berbuat mesum tersebut dibawa ke Mapolsek untuk diamankan.
Dilaporkan: Yahya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar