Senin, 07 Desember 2015

Padang Nomor Satu Kasus HIV/AIDS

  adminmesumpedia       Senin, 07 Desember 2015
Mesum Pedia-Dalam aksi tersebut, para relawan menyuarakan agar masyarakat mengenali cara penularan HIV/AIDS dan menghindari virusnya, bukan penderitanya. Para generasi muda memiliki tingkat resiko tertular lebih tinggi, dibanding generasi lainnya.
Aksi tersebut dipu­sat­kan di Simpang Jamria, DPRD Sumbar, Minggu (6/12) menyasar para pengen­dara yang melewati jalan tersebut.

Founder serta koor­dina­tor Sumatera Volunteer, Muhammad Husein kepa­da Haluan mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian anak muda terhadap HIV/AIDS. Ia berharap, melalui kegiatan ini akan lebih banyak orang yang tidak hanya mengenali, namun juga memahami bahaya HIV/AIDS. Namun di sam­ping itu, juga peduli pada orang dengan HIV/AIDS (Odha).
“Aksi terdiri dari bagi-bagi ribuan selebaran berisi pengetahuan tentang HIV/AIDS dan ratusan kaos peduli HIV. Kami ber­ha­rap, agar masyarakat lebih sadar dengan bahaya. Selain itu, kenyataannya masih banyak yang takut untuk memeriksakan dirinya. Ba­nyak pula ditemukan orang yang mengetahui dirinya positif mengidap HIV/AI­DS, malah diasingkan oleh orang-orang di se­keliling­nya. Untuk itu, kami me­nyu­arakan agar masyarakat mengenali dan menjauhi virusnya, bukan Odha,” ucap Husein.
Lebih lanjut dikata­kan­nya, relawan yang meng­gelar aksi terdiri dari para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sumbar dan tergabung dalam bebe­rapa komunitas. Aksi pe­duli AIDS kali ini didanai oleh Yayasan Putri Bungsu yang berkantor di Jakarta.
Aksi ini juga merupakan aksi serentak, selain di Kota Padang, aksi serupa juga digelar di Palembang dan Jakarta. “Sebelumnya, tadi pagi aksi ini kami gelar di Batusangkar dengan mela­kukan longmarch di se­panjang jalan utama Batu­sangkar,” tutupnya.
Terpisah, kasus HIV/AIDS Kota Padang pe­ringkat nomor 1 di Sumbar. Pada rentang 1992 hingga September 2015, HIV dite­mukan sebanyak 683 kasus dan AIDS sebanyak 559 kasus dan 73 kasus me­ninggal. Sebagian besar, kasus ditemukan pada usia produktif antara 20 sampai 35 tahun. Sedangkan resiko paling tinggi penularannya berasal dari seks bebas.
Hal ini dibeberkan Wa­li­kota Padang, Mahyeldi Ansharullah pada usai olah­raga bersama, dalam rangka  peringatan Hari AIDS se-dunia di GOR H. Agussalim, Padang, Sabtu (5/12).
Mengingat cepatnya per­kembangan kasus HIV/AIDS, lanjut Mahyeldi, dibutuhkan perhatian dan kerja sama, serta kerja keras dari semua pihak dalam mengatasinya. “HIV/AIDS saat ini adalah masalah kita bersama. Butuh dukungan dari semua lapisan ma­syarakat, terutama para SKPD Kota Padang untuk mengatasinya,” imbaunya.
Sementara Kepala Di­nas Kesehatan Kota Pa­dang, Eka Lusti menga­takan, alasan Kota Padang menjadi nomor satu kasus ini, karena mobilitas yang cukup tinggi. Selain itu, Kota Padang merupakan ibu kota Provinsi Sumbar, sehingga semuanya terpusat di Kota Bingkung ini. “Se­lain itu, aktifitas juga cukup banyak terpusat di Kota Padang,” tandas Eka Lusti. (h/mg isq/ows)
logoblog

Thanks for reading Padang Nomor Satu Kasus HIV/AIDS

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar