KLIKMINANG.COM-Jajaran Sat Pol PP Padang kembali berhasil menjaring 12 pasang yang tengah asik berduaan dikamar hotel, kedua belas pasang bukan suami tersebut tak bisa mengelak dari petugas ketika dilakukan penggerbekan disejumlah tempat penginapan yang ada dikota Padang yang selama ini duga memang sering dijadikan sebagai tempat praktek Maksiat, dari 12 pasang yang terjaring pada operasi pekat Sabtu malam sekitar pukul 11.00 wib (1/9), diantaranya ada yang masih berstatus mahasiswa salah satu PTS dan PTN terkemuka di Kota Padang.
Dijelaskan Nasrul Sugana, Kakan Pol PP Padang, operasi kali ini terbilang berhasil, sejumlah tempat yang menjadi target operasi kita ditemui pasangan yang memang bukan muhrimnya, semua pasangan yang kepergok didalam kamar hotel tidak dapat menunjukan surat nikah kita bawa ke mako Sat Pol PP Padang untuk diproses dan didata, mirisnya lagi beberapa diantara yang digiring terdapat mahasiswa aktif disalah satu PTS dan PTN Terkemuka, bagi mereka yang masih berstatus mahasiswa akan kita data dan memanggil wali nya untuk diberi arahan dan bimbingan.
"12 Pasang yang terjaring masih kita proses di Mako Pol PP Padang hingga siang ini, bagi yang berstatus mahasiswa masih diberi kelonggaran dengan hanya didata dan dipanggil wali nya , namun jika dilain waktu masih tertangkap tangan dengan kasus yang sama maka kita tak segan untuk melaporkan ke pihak kampus dimana mereka kuliah,"ujar Nasrul Sugana, Minggu (2/9).
Ditambahkan Nasurul Sugana, Sat pol PP Padang akan terus menerus menggelar operasi rutin untuk mengurangi angka kemaksiatan dan kenakalan remaja di Kota Padang, bahkan untuk itu direncanakan dalam waktu dekat ini Sat Pol PP Padang beserta Tim SK4 akan membongkar paksa tenda ceper dikawasan pantai Padang, hal ini disamping untuk merubah image pengunjung terhadap lokasi wisata pantai padang juga karena banyaknya desakan dari masyarakat yang sudah resah dengan kondisi dan suasana tenda ceper yang memang sarat dengan maksiat.
Hingga berita ini diturunkan masih ada beberapa pasangan yang diproses dan didata di Mako sat Pol PP Padang, "selebihnya sudah diperbolehkan kembali kerumah masing-masing dengan dijemput orang tua atau wali yang bisa bertanggung jawab, agar kejadian seperti ini dapat memberi efek jera kepada mereka dan tidak mengulangi lagi perbuatan yang sama,"tutupnya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar