Klikminang.com-Terkait dengan kejadian diaraknya sepasangan mahasiswa yang melakukan zina di kos-kosan pria. Hebatnya, arak-arakan ini dilakukan, dengan memalukan sepasang kakasih itu tanpa menggunakan pakian sehelai benangpun, yang mengelilingi Komplek di Parak Karakah.
Menurut informasi yang dihimpun Jumat (31/8), pelaku ditangkap saat asyik melakukan hubungan suami istri di dalam kamar. Kejadian ini diketahui warga, karena pelaku sudah dicurigai setempat, di Komplek Flano, Parak Karakah, Kec. Padang Timur malam kemarin Rabu (29/8) lalu. Ketika sebagian warga sedang melaksanakan shalat Magrib. Mengetahui kejadian ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat berpandangan tentang kejadian ini.
Menurut informasi yang dihimpun Jumat (31/8), pelaku ditangkap saat asyik melakukan hubungan suami istri di dalam kamar. Kejadian ini diketahui warga, karena pelaku sudah dicurigai setempat, di Komplek Flano, Parak Karakah, Kec. Padang Timur malam kemarin Rabu (29/8) lalu. Ketika sebagian warga sedang melaksanakan shalat Magrib. Mengetahui kejadian ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat berpandangan tentang kejadian ini.
"Jika ada melihat ataupun mendapatkan sepasang manusia yang melakukan hubungan suami istri yang merupakan bukan mukhrimnya, sebaiknya jangan main hakim sendiri, karena negara Indonesia ini adalah mayoritas beragama Islam," ungkap Syamsul Bahri Khatib, Ketua MUI Sumbar, Jumat (31/8).
Dilanjutkan Ketua MUI tersebut, tentang peristwa semalam saat saya mendapat kabar, saya sungguh sedih, atas perlakuan warga terhadap sepasang kekasih yang melakukan zina. Tindakan yang seperti itu tidak ada dalam ajaran Islam, hal yang demikian hanya membuat dampak yang buruk, baik itu terhadap pelaku, maupun yang menyaksikannya ketika hal itu terjadi.
"Sendainya ada anak-anak atau pun remaja yang menyaksikan seorang anak gadis yang berdiri tegak di hadapannnya, kira-kira apa yang terjadi pada pikiran anak-anak atau remaja yang menyaksikannya. Hal yang dilakukan warga di sana tidak benar. Namun, dulu memang ada adat di suatu daerah yang melakukan hal seprti itu, tapi sekarang jangan. Gunakan hukum Islam, yaitu pelaku zina harus dirajam," tegasnya.
Di samping itu kata Syamsul Bahri Khatib, kejadian ini sudah sekian kalinya terjadi. Tampaknya pengawasan yang kurang, baik itu dari orang tua, maupun pemilik kos-kosan. Untuk itu kepada genarasi Minangkabau khsusnya, supaya menjaga diri baik-baik, lebih meningkatkan ketaqwaan kepada Allah. Jika rasanya ingin berumah tangga, katakan kepada orang tua masing, jangan lakukan tindakan haram ini. (*)
http://www.klikminang.com/2012/08/mahasiswa-mesum-diarak-bugil.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar