![Ilustrasi pasangan mesum digerebek [google]](http://www.suarapembaruan.com/media/images/medium2/20120622135329853.jpg)
[BOGOR] Sembilan pasangan mesum terjaring oleh jajaran Reskrim Polres Bogor Kota yang saat razia operasi Pekat Lodaya 2012, Senin (30/7) dini hari.
Kepala Satuan Reskrim Polres Kota Bogor,AKP Iman Imanuddin menuturkan, operasi Pekat Lodaya 2012 yang bertujuan untuk membasmi penyakit masyarakat itu akan terus dilakukan hingga Lebaran nanti.
Dalam razia yang dimulai sekitar pukul 23.00 WIB, Minggu (29/7) tersebut, polisi menyisir 3 hotel melati di Jalan Raya Tajur, Kota Bogor, yakni Hotel Mawar Sari, Marga Jaya, dan Puri Mirah. Dari ketiga hotel tersebut sedikitnya terjaring 9 pasangan yang bukan suami istri, empat di antaranya merupakan PSK (penjaja seks komersial).
Iman mengungkapkan, saat razia berlanjut ke Puri Mirah, jajarannya mendapatkan salah satu penghuni di kamar No 116 membawa narkoba jenis sabu-sabu seberat 0,3 gram lengkap dengan alat hisapnya. “Kami segera mengamankan paket sabu-sabu milik Muhammad Rozaq,” kata AKP Iman.
Rozaq (35) ditangkap saat hendak berpesta sabu-sabu bersama rekan wanitanya. Selain itu saat hendak memeriksa motor milik Rozaq, polisi mendapatkan motor bernopol B 3338 BFI jenis Supra X 125 warna hitam milik Rozaq tidak dilengkapi dengan surat-surat kendaraan bermotor.
Hingga Senin (30/7) pagi, kesembilan pasangan mesum masih diamankan di Mapolres Kota Bogor. Sedangkan untuk tersangka Rozaq, lanjutnya, berkas dan barang buktinya akan dilimpahkan pada Unit Satuan Narkoba untuk ditindaklanjuti.
Di Tangerang, belasan PSK yang berlokasi di Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, kena razia yang dilakukan petugas gabungan Polsek Teluk Naga dibantu Satpol PP dan Kodim setempat. PSK ini ditangkap di sejumlah kafe yang ada di lokasi Dadap, Sabtu (28/7). Tetapi ada juga yang dirazia di hotel Ellysta Dadap. Selain PSK, petugas juga mengamankan sejumlah lelaki hidung belang.
Kapolsek Teluk Naga AKP Endang Sukma Wijaya mengatakan, saat ini belasan PSK yang terjaring diamankan di Mapolsek Teluk Naga guna dilakukan pendataan dan diminta menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya.
"Razia ini kami gelar guna menjaga kenyamanan umat muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Terlebih masih ada pengaduan masyarakat tentang aktivitas PSK di kawasan Dadap," katanya.
Penertiban terhadap PSK juga dilakukan aparat di Pondok Aren, Tangerang Selatan. Sebanyak 8 wanita PSK yang tengah nongkrong di Jalan Raya Tegal Rotan diamankan. Usai menggelar apel di Mapolsek Metro Pondok Aren, puluhan petugas langsung merangsek ke sejumlah titik yang ditengarai terdapat tempat hiburan malam.
Di antaranya seperti di kelurahan Pondok Kacang Timur, Pondok Jaya, Pondok Betung disisir petugas. Sasarannya tak lain arena hiburan musik dangdut yang menyediakan minuman keras dan wanita pramusaji dan panti pijat plus. "Kalau ada yang tetap beroperasi langsung kita segel. Sementara pengelolanya kita proses sesuai dengan hukum yang berlaku," tegas Kepala Satpol PP Kota Tangsel, Sukanta.
Petugas gabungan menyisir dan hasilnya banyak tempat hiburan musik dangdut yang tutup. Padahal, sebelumnya sempat beroperasi dan mendadak tutup saat petugas menyambanginya. "Sebelumnya kita intip buka. Tapi sekarang sudah tutup," kata seorang petugas yang meminta namanya tidak disebutkan. [ SJM/132]
Kepala Satuan Reskrim Polres Kota Bogor,AKP Iman Imanuddin menuturkan, operasi Pekat Lodaya 2012 yang bertujuan untuk membasmi penyakit masyarakat itu akan terus dilakukan hingga Lebaran nanti.
Dalam razia yang dimulai sekitar pukul 23.00 WIB, Minggu (29/7) tersebut, polisi menyisir 3 hotel melati di Jalan Raya Tajur, Kota Bogor, yakni Hotel Mawar Sari, Marga Jaya, dan Puri Mirah. Dari ketiga hotel tersebut sedikitnya terjaring 9 pasangan yang bukan suami istri, empat di antaranya merupakan PSK (penjaja seks komersial).
Iman mengungkapkan, saat razia berlanjut ke Puri Mirah, jajarannya mendapatkan salah satu penghuni di kamar No 116 membawa narkoba jenis sabu-sabu seberat 0,3 gram lengkap dengan alat hisapnya. “Kami segera mengamankan paket sabu-sabu milik Muhammad Rozaq,” kata AKP Iman.
Rozaq (35) ditangkap saat hendak berpesta sabu-sabu bersama rekan wanitanya. Selain itu saat hendak memeriksa motor milik Rozaq, polisi mendapatkan motor bernopol B 3338 BFI jenis Supra X 125 warna hitam milik Rozaq tidak dilengkapi dengan surat-surat kendaraan bermotor.
Hingga Senin (30/7) pagi, kesembilan pasangan mesum masih diamankan di Mapolres Kota Bogor. Sedangkan untuk tersangka Rozaq, lanjutnya, berkas dan barang buktinya akan dilimpahkan pada Unit Satuan Narkoba untuk ditindaklanjuti.
Di Tangerang, belasan PSK yang berlokasi di Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, kena razia yang dilakukan petugas gabungan Polsek Teluk Naga dibantu Satpol PP dan Kodim setempat. PSK ini ditangkap di sejumlah kafe yang ada di lokasi Dadap, Sabtu (28/7). Tetapi ada juga yang dirazia di hotel Ellysta Dadap. Selain PSK, petugas juga mengamankan sejumlah lelaki hidung belang.
Kapolsek Teluk Naga AKP Endang Sukma Wijaya mengatakan, saat ini belasan PSK yang terjaring diamankan di Mapolsek Teluk Naga guna dilakukan pendataan dan diminta menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya.
"Razia ini kami gelar guna menjaga kenyamanan umat muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Terlebih masih ada pengaduan masyarakat tentang aktivitas PSK di kawasan Dadap," katanya.
Penertiban terhadap PSK juga dilakukan aparat di Pondok Aren, Tangerang Selatan. Sebanyak 8 wanita PSK yang tengah nongkrong di Jalan Raya Tegal Rotan diamankan. Usai menggelar apel di Mapolsek Metro Pondok Aren, puluhan petugas langsung merangsek ke sejumlah titik yang ditengarai terdapat tempat hiburan malam.
Di antaranya seperti di kelurahan Pondok Kacang Timur, Pondok Jaya, Pondok Betung disisir petugas. Sasarannya tak lain arena hiburan musik dangdut yang menyediakan minuman keras dan wanita pramusaji dan panti pijat plus. "Kalau ada yang tetap beroperasi langsung kita segel. Sementara pengelolanya kita proses sesuai dengan hukum yang berlaku," tegas Kepala Satpol PP Kota Tangsel, Sukanta.
Petugas gabungan menyisir dan hasilnya banyak tempat hiburan musik dangdut yang tutup. Padahal, sebelumnya sempat beroperasi dan mendadak tutup saat petugas menyambanginya. "Sebelumnya kita intip buka. Tapi sekarang sudah tutup," kata seorang petugas yang meminta namanya tidak disebutkan. [ SJM/132]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar