Berdasarkan pantau pondok-pondok baremoh yang berada di tiga lokasi tersebut juga dirobohkan personil Pol PP. Kebanyakan dari yang tertangkap sedang basitungkin di dalam pondok tersebut.�
Menurut pengakuan IS (24), salah seorang yang tertangkap mengatakan saat itu dia dan pacarnya hanya menikmati ombak laut dari puncak bukiklampu. Entah kenapa, personil Pol PP datang beramai-ramai dan membawanya keatas mobil dalmas.�
"Saya tidak ngapa-ngapain pak, saya cuma duduk kok dengan teman saya, tidak melakukan yang aneh-aneh," jelas IS, yang memakai jilbab ini.�
Sedangkan YA (20), juga mengaku tidak melakukan hubungan asusila dengan pacarnya, dia menyebut hanya bercengkrama biasa saja. Tapi, setelah penyidik memeriksa sekitar pondok itu, personil Pol PP menemukan tiga buah kondom bekas pakai di bawah tempat duduk mereka.
"Itu bukan punya saya pak, saya saja baru sampai di Padang dan ini istirahat karena capek naik motor dari jauh," ujar YA.
Sementara itu, Kasat Pol PP Kota Padang, Nasrul Sugana, mengatakan ke-sembilan pasang yang tertangkap tadi akan didata lebih lanjut. Apabila mereka mahasiswa atau siswa, akan dipanggil orangtua mereka, mereka akan disuruh membuat perjanjian.
"Kita akan kembalikan kepada orangtua mereka, dan disuruh pihak sekolah untuk menindak. Kalau mereka orang umum, kita akan mendata mereka, dan akan mengirim yang perempuan ke Sukarami kalau terbukti dan tertangkap lebih dari satu kali," ujar Sugana.�
Penangkapan sembilan pasang ini menambah banyaknya kasus mesum yang terjadi di kota Padang. "Sampai akhir Mei ini, kita sudah mengirim tiga wanita ke Sukarami dan mengamankan lebih dari 75 wanita malam," jelas Sugana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar