Digrebek Satpol PP, ABG Diduga Berbuat Mesum di Kamar Kos

Mesum Pedia-Jaman memang semakin edan. Betapa tidak, Akhmad Khoji (18), seorang pelajar SMU Negeri di Pamekasan digrebek di sebuah kamar kos saat tengah asyik mesum dengan dua cewek pekerjakaraoke (purel).

Saat Satpol PP pada Jumat (27/4/2012) siang, pelajar yang sedang menjali libur Unas itu tengah menikmati ‘layanan extra’ Erma (20) asal Banyuwangi dan Andini (20) gadis asal Gresik.

Ketika itu, ketiganya bergumul diatas kasur busa di dalam kamar kost. Tiba-tiba saja, pintu kamar kost Khoji digedor dari luar. Kontan saja, ketiga remaja bukan muhrim itu terburu-buru mengenakan baju kaos dan celana pendek.

“Saya tak berbuat mesum Pak. Saya malah lagi belajar untuk persiapan masuk perguruan tinggi. Kedua wanita ini hanya bermain sambil menunggu giliran shift di karaoke tempatnya bekerja,” kelit Khoji, memelas.

Dalam waktu bersamaan, tim polisi pamong praja juga menangkap Badrus Samsi (20) yang juga bermesum ria bersama Laila Fadriyah (20). Badrus yang tercatat bekerja di sebuah mini market di kota Pamekasan mengaku membooking Laila yang juga bekerja di karaoke yang sama dengan Erma dan Andini.

Menurut Kepala Satpol PP Pamekasan, Willy Agusta, berkat informasi dari warga, pihaknya berhasil menggrebek 5 orang muda-mudi yang diduga berbuat mesum di kamar kos yang berlokasi di Jalan Pramuka.
“Sekitar jam sebelasan, saya menerima telepon warga Jalan Pramuka yang mengabarkan ada muda-mudi berbuat mesum di kamar kos. Makanya, saya langsung menerjunkan tim razia ke lokasi,” jelas Willy ditemui di kantornya, Jumat (27/4/2012).

Setibanya di rumah kos sasaran, tim satpol membagi dua regu. Satu regu ke kamar Akhamd Khoji, dan yang lainnya menuju kamar Badrus Samsi.

Saat penggrebakan berlangsung, puluhan warga tampak berkerumun di rumah kos yang bersebelahan dengan lapangan futsal itu. “Sudah, tangkap saja Pak. Hukum saja, mereka telah mencemarkan kampung kami,” teriak sejumlah warga ikut mendukung tindakan tim satpol.

Kasatpol Willy Agusta menyatakan, pihaknya masih menahan ke-5 muda-mudi itu di ruang penyelidikan di kantornya. Selain mencatat seluruh data identitas diri ke-5 muda-mudi, Willy tampak memberi nasehat agar tak mengulang berbuat mesum.

“Kalian ini masih punya masa depan yang panjang. Apalagi itu yang pelajar. Jangan bebani orangtuamu yang bekerja keras untuk membiayai sekolahmu dengan perbuatan tercela. Kamu sanggup,” tanya Willy kepada Ahmad Khoji yang menyahut, “Sanggup Pak.”

Willy akan melepas pelajar mesum itu setelah dijemput orangtuanya. Menurut Willy, orangtua Khoji sudah dikontak agar menjemput anaknya di Kantor Satpol PP. “Biar ada efek jera jika yang menjemput orangtuanya,” tutup Willy. *arief (LENSAINDONESIA.COM)