Dari pengakuan istri ketiga pelaku berinisial N (27), peristiwa itu baru diketahuinya ketika sang suami di giring ke Mapolresta Padang, Selasa (5/3) malam. Dia menceritakan kepada wartawan bahwa suaminya dilaporkan oleh seorang pemuda bernama Hendra. Akan tetapi pelapor suaminya yang diduga mencoba melakukan perkosaan terhadap Wulan, buah hati dari istri pertama "T" itu tidak diketahui oleh "N". " Saya tidak tahu jelas orang yang melaporkan suami saya yang mencoba perkosa putrinya, jika memang suami saya terbukti melakukan hal tersebut, hal itu sangat bejat, " ucapnya sambil mengendong anaknya yang baru berusia tiga bulan, Selasa (5/3).
"N" selaku ibu tiri korban menjelaskan, bahwa Wulan yang duduk di kelas II SMP di Kota Pariaman itu, tinggal bersama neneknya. Setiap dua minggu sekali Wulan datang ke Padang untuk meminta uang jajan ke bapaknya "T", dan "T" akan memberikan uang jajan sebesar Rp. 500 ribu. " Kalau suami saya pelakunya dan anak saya korbannya, tentu anak saya itu akan merasa takut kepada bapaknya dan tidak akan datang lagi ke Padang. Akan tetapi, Wulan tidak menunjukan tanda-tanda itu, malah sebaliknya seperti biasanya suka becanda ke bapaknya, " terang "N" kepada wartawan.
Sementara itu di Mapolresta Padang, Kanit I SPKT Polresta Padang, Ipda Tarmizi mengatakan, kasus ini masih lidik dan masih dalam pemeriksaan. " Laporan malam tadi telah diterima, untuk selanjutnya akan diperiksa oleh Sat Reskrim, " ungkap Tarmizi. Pelaku saat ini mendekam di balik sel Mapolesta Padang, sementara korban masih berada dalam pemeriksaan unit PPA Polresta Padang. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar