Kamis, 21 Desember 2017

Pakar: LGBT Tidak Alamiah, Tapi Ideologi dan Seks Ritualnya

  adminmesumpedia       Kamis, 21 Desember 2017
Pakar komunikasi Universitas Andalas Emeraldy Chatra, yang juga konsen melakukan penelitian terkait penyimpangan seksual, para pelaku LGBT, memang banyak berkumpul di dunia maya, atau medsos.

Namun, jika meninjau penyebaran, lebih berbahaya di dunia nyata. “Jika di medsos, mereka kebanyakan berinteraksi dengan sesamanya. Namun, penularan seks menyimpang itu terjadinya di dunia nyata. Interaksi dan kepada siapa sasarannya jelas jika di dunia nyata,” tutur Emeraldy.
Diyakini Emeraldy, fenomena LGBT tidak ada kaitannya sama sekali dengan fenomena homoseksual pada masa-masa sebelumnya, apalagi kalau dikaitkan dengan fenomena zaman Luth. LGBT, katanya adalah gerakan baru, yang berkembang menjadi epidemic global.
“Satu hal yang penting sekali dipahami oleh masyarakat saat ini adalah bahwa fenomena LGBT itu tidak alamiah. LGBT itu hasil rekayasa sosial. LGBT itu ideologi, dan seks sesama jenis adalah ritualnya,” terang Ketua Jurusan Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unand.
Emeraldy yang meraih gelar doktor dengan disertasi: Membongkar Ideologi Seks Bebas pada Kelompok Rentan Terinfeksi HIV/AIDS menyebutkan, LGBT adalah gerakan sosial yang dimulai sejak tahun 1920-an di Eropa, kemudian menjalar ke seluruh dunia.
Tahun 1948 kaum LGBT berhasil mengelabui dunia dengan menggolkan benteng mereka melalui PBB yaitu Deklarasi Umum Hak-hak Azasi Manusia. Di balik benteng itulah mereka bergerak melakukan reorientasi seksual orang-orang yang mulanya strike (normal) menjadi gay, lesbi, atau biseksual.
Dalam tulisannya, Emeraldy juga menyebut, orientasi seksual bisa diubah atau dikembalikan normal.
“Mereka yang belajar ilmu komunikasi, khususnya komunikasi antar pribadi mudah mengerti bagaimana proses perubahan itu terjadi. Tidak butuh waktu lama, yang penting komunikasi persuasif, atau kadang-kadang disertai koersi juga berjalan sempurna,” paparnya.(h/ben/len/mg-hkl)
logoblog

Thanks for reading Pakar: LGBT Tidak Alamiah, Tapi Ideologi dan Seks Ritualnya

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar