Sabtu, 13 Januari 2018

Ada 5 Ribu Lelaki Suka Lelaki di Sumbar

  adminmesumpedia       Sabtu, 13 Januari 2018
HARIANHALUAN.COM--Sekretaris PKVHI Sum­bar, Katherina Welong, SKm kepada Haluan me­ngatakan, kasus temua HIV/AIDS terus meningkat dari tahun ke tahun. Di satu sisi, semakin meningkatnya jumlah temuan tersebut akan semakin membuka peluang untuk menekan angka penularan kepada orang yang belum tertular.
“Semakin tingginya temuan pengidap HIV/AIDS disebabkan oleh dua hal. Pertama, karena meningkatnya kinerja petugas medis dalam mendeteksi pasien tertular HIV/AIDS. Kedua, kare­na keterbukaan masyarakat d­a­lam bentuk pengakuan telah ter­tu­lar HIV/AIDS dari pengidap se­be­lumnya,” ucapnya, Kamis (19/11).

Untuk jenis penularan sen­diri, lanjutnya, secara keselu­ruhan di Indonesia masih dido­minasi oleh perpindahan virus akibat pemakaian jarum suntik bersama, saat mengkonsumsi obat-obatan. Namun, penularan akibat hubungan seks, baik hete­roseksual (berlainan jenis) dan homoseksual (sesame jenis), menunjukkan tren peningkatan yang luar biasa. Selain itu, HIV/AIDS juga dapat menular lewat darah dan air susu ibu (ASI).
“Di Sumbar sendiri, perpin­dahan virus HIV/AIDS lewat hubungan sesama jenis, terutama sekali pada kasus ‘lelaki suka lelaki’ (LSL) adalah yang paling meng­khawatirkan. Bahkan, ber­da­­sarkan data yang dikumpulkan oleh kon­selor yang tersebar di seluruh Sumbar, angka pelaku LSL sudah pada kisaran 3.000-5.000 pelaku. Tentu ini angka yang men­ce­ngang­kan,” jelasnya lagi.
Dilanjutkannya, untuk mene­kan angka penularan, tentu saja dengan semakin banyaknya te­muan pengidap itu sendiri, baik berdasarkan deteksi tim medis, ataupun berdasarkan pengakuan dari masyarakat pengidap gejala. Apabila temuan semakin banyak, upaya menekan angka kematian akibat HIV/AIDS dan upaya menekan penularannya akan semakin mudah dilakukan.
Upaya pemberian obat, untuk menahan virus yang terus me­nyerang daya tahan tubuh pengi­dap, adalah jalan utama untuk menekan angka kematian akibat HIV/AIDS. Sedangkan konse­ling diupayakan kepada para pengidap agar sadar dan tidak berkeinginan menularkan penya­kitnya terhadap orang lain.
Untuk wilayah Sumbar sen­diri, lanjut Katherina, terdapat sekitar 384 konselor khusus HIV/AIDS yang tersebar di seluruh kota/kabupaten. Semua­nya berada di bawah PKVHI yang terus mengumpulkan data jumlah temuan kasus HIV/AI­DS. Sedangkan untuk perawatan, Rumah Sakit Umum Pusat (RS­UP) M Djamil serta Rumah Sakit Yos Sudarso menjadi dua rumah sakit rujukan perawatan pasien pengidapnya.
“Selain dirawat inap bagi yang diperlukan. Di rumah sakit se­perti RSUP M Djamil juga ter­dapat poliklinik Voluntary Coun­selling and Testing (VCT) untuk HIV/AIDS,” tukasnya yang juga bekerja di rumah sakit rujukan nasional tersebut. Sementara itu, dokter spe­sialis penyakit dalam (internist) serta konsultan penyakit tropik dan infeksi, dr. H. Armen Ah­mad, SpPd-KPTI Finasim men­jelaskan, hubungan seks sesama jenis memang men­jadi penyebab penularan virus HIV/AIDS yang sedang menun­jukkan grafik me­ningkat. Untuk itu, sosialisasi mulai dari level keluarga amat berperan untuk menekan angka penularannya.
“Kepada yang telah terinfeksi sendiri, secara medis terus di­minta untuk mengkonsumsi obat seperti AZT dan DDI untuk mempertahankan kekebalan tubuh yang diserang virus HIV/AIDS. Jika obat terus dikon­sumsi, pengidapnya tetap bisa menjalankan aktifitas seperti manusia normal, tidak ada ma­salah,” ucapnya.
Ia juga berpesan, hal-hal teknis lain yang patut diketahui terkait penularan virus HIV/AIDS adalah penularan lewat darah. Contoh, saat seseorang kecelakaan di jalan, status korban kecelakaan yang berdarah itu belum tentu bebas virus HIV/AIDS, sehingga sebaiknya yang ingin menolong terlebih dahulu melapisi tangan dengan sarung.


“Soalnya kita tidak tahu status setiap orang. Seperti pada ke­celakaan, sedapat mungkin yang akan menolong memakai sarung tangan terlebih dahulu. Kalau sarung tangan tidak ada, kantong plastik pun bisa digunakan. Ka­rena jika korbannya mengidap virus HIV/AIDS, sedangkan di tangan kita ada luka, maka akan langsung tertular jika darah korban masuk ke luka tersebut,” tukasnya. (h/mg-isq)
logoblog

Thanks for reading Ada 5 Ribu Lelaki Suka Lelaki di Sumbar

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar