Rabu, 27 Maret 2019

Diduga Cabuli Belasan Muridnya, Oknum Guru di Limapuluh Kota Diamuk Massa

  adminmesumpedia       Rabu, 27 Maret 2019
LIMAPULUH KOTA, HARIANHALUAN.COM—Kabupaten Limapuluh Kota dibuat geger usai terbongkarnya aksi dugaan pencabulan oleh seorang oknum guru honorer salah satu sekolah dasar di Kabupaten Limapuluh Kota. Tak tangung-tanggung, oknum guru berinisial VY (28) itu diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap dua belas anak didiknya.
“Sudah kami tetapkan sebagai tersangka dan sudah kami tahan. Untuk informasi lebih lanjut, bisa hubungi Kasatreskrim,” kata Kepala Polisi Resor Payakumbuh, AKBP Endrastiawan pada Selasa (26/3).

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal AKP Ilham, melalui Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Payakumbuh, Aiptu Hendra Gunawan Rabu (27/3) mengatakan, setidaknya ada 12 anak yang menjadi korban atas aksi bejat pelaku.
“Seluruh korban berjenis kelamin laki-laki. Modus pencabulannya, ada sebagian yang disodomi oleh pelaku,” ucap Hendra.
Hendra menerangkan, tersangka ditangkap pada Sabtu (24/3) di kediamannya, tepatnya di salah satu rumah dinas sekolah tempat pelaku berkarir sebagai guru honorer. Saat penangkapan tersebut, pelaku VY sempat diamuk warga. Namun, dengan segera diatasi oleh petugas kepolisian.
“Kasus ini terungkap dari laporan keluarga korban kepada kami,” ucap Hendra lagi.
Terungkapnya kasus pencabulan tersebut berawal saat para korban tengah bermain dan saling mengejek karena pernah ditiduri oleh oknum guru VY. Saling ejek antar korban itu kemudian terdengar oleh warga, yang kemudian berinisiatif memberi tahu orang tua masing-masing korban. Orang tua pun segera melapor kepada polisi usai memastikan kejadian tersebut kepada anak masing-masing.
Berdasarkan keterangan pelaku kepada petugas, sebut Hendra lagi, pelaku melancarkan aksi bejatnya tepat saat digelarnya les pelajaran tambahan pada Sabtu dan Minggu. Perbuatan itu dilakukan di beberapa ruangan yang ada di lingkungan sekolah.
“Pelajaran tambahan itu di luar jam sekolah, pada Sabtu-Minggu. Selalu dilakukan saat istri pelaku sedang tidak di rumah. Biasanya memang pada hari-hari itu istri pelaku sedang berkunjung ke rumah orang tuanya yang sebenarnya berada tidak jauh dari sekolah. Saat para korban mengikuti pelajaran tambahan inilah, pelaku beraksi dengan ancaman pengurangan nilai jika korban menolak,” ucap Hendra lagi.
Kepada petugas, pelaku mengaku juga pernah menjadi korban sodomi saat kecil. Ada pun perbuatan bejatnya terhadap anak didiknya telah dilakukan sejak 2017 lalu.
“Akibat prilakunya ini, pelaku terancam hukuman 15 tahun kurungan penjara,” sambung Hendra.
Terpisah, kepala sekolah tempat pelaku bekerja mengaku terkejut dan tak menyangkan pelaku VY melakukan hal yang tak senonoh di lingkungan sekolah tersebut. Kepsek itu menerangkan, selama ini VY bekerja sebagai staf pembantu di sekolah tersebut, sekaligus guru untuk mata pelajaran agama.
“Saya baru pindah ke sekolah ini sejak enam bulan lalu. Jadi, tidak mengetahui secara detail tentang VY. Saya tak menyangka dia melakukan pencabulan. Selama ini VY bekerja sebagai operator dan guru agama di kelas III dan VI. Sudah lima tahun berdinas di sekolah ini,” sebut kepala sekolah berinisial KA itu.
KA juga mengakui, berdasarkan laporan dari anak-anak, pelaku VY juga sempat mengiming-imingi korban dengan hadiah pakaian untuk memuluskan aksi bejatnya.
“VY tinggal di rumah dinas sekolah bersama istri dan anaknya yang masih kecil. Sejak kasus ini terbongkar, rumah yang dihuni itu sudah kosong. Istrinya sudah pindah,” kata KA. (h/ddg)https://www.harianhaluan.com/news/detail/73164/diduga-cabuli-belasan-muridnya-oknum-guru-di-limapuluh-kota-diamuk-massa/1
logoblog

Thanks for reading Diduga Cabuli Belasan Muridnya, Oknum Guru di Limapuluh Kota Diamuk Massa

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar