Korban ditemukan warga sekitar pukul 06.47 WIB oleh Era Gusrizal, (30), karyawan Kafe Wan Jobo di Pantai Padang (Taplau). Anak kecil tersebut ditemukan sedang menangis berjalan di depan sebuah rumah makan yang tidak jauh dari Kafe Wan Jobo.
Saat ditemukan celana yang dipakai korban berlumuran darah. Kasihan melihat korban, Era memberitahukan kepada warga lainnya.
Penemuan anak ini, sempat menjadi perhatian warga lainnya, sehingga berbondong-bondong ke lokasi. Untuk memastikan apa yang telah dialami anak tersebut, warga pun membawanya ke Mapolresta Padang.
Kepada petugas Era menyebutkan korban ditemukan menangis di depan sebuah kedai. “Saya melihat celana dan pahanya berdarah-darah, kasihan saya pun mendatanginya dan menanyakan apa yang terjadi,” kata Era.
Polisi sempat kebingungan mengorek keterangan korban. Sebab ia tak mau berbicara dan menyebutkan siapa namanya. Melihat kondisinya ketakutan diduga ia ditekan dan dipaksa untuk bungkam.
Korban diserahkan ke Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Padang, sebagai ahli fisikologis anak, petugas pun akhirnya berhasil mengorek keterangan dari anak tersebut sehingga diketahui anak perempuan itu.
Untuk mengetahui seperti apa luka yang dialaminya, korban dibawa ke RS Bhayangkara. Hingga kemarin, korban masih dirawat secara intensif di bagian inap rumah sakit polisi itu.
Korban yang sudah mulai mau berbicara akhirnya menceritakan apa yang dialaminya. Berawal saat dia bersama rekan-rekannya sedang bermain-main di Pantai Padang, kawannya sekitar 10 orang. Tiba-tiba dua pria dewasa membawanya dengan cara menggendong sambil menyumpal mulutnya.
Saat itu kondisi malam sedang sepi. Dia dibawa ke grib (batu pemecah ombak). Di atas bebatuan itu dia direbahkan salah satu dari pelaku lalu menyumpal mulutnya. “Perut saya ditekan dan saya diperkosa, “kata dia.
Kedua pria tersebut menidurinya secara bergantian, meski merasa kesakitan keduanya tetap saja tak memperdulikan. Seusai diperkosa, korban pun dibiarkan begitu saja di atas bebatuan dan paginya dia mencoba berdiri dan berjalan dalam mondisi paha dan celana berlumuran darah.
KA SPKT Polresta Padang, Ipda Tarmizi mengaku sudah menerima laporan pengaduan dari Era. Untuk memastikan pemerkosaan itu, saat ini korban masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Padang. Untuk pemulihan kesehatannya dan sambi menunggu kedatangan keluarganya korban masih dirawat secara intensif di Rumah Sakit Bhayangkara. (408/101)
sumber: http://hariansinggalang.co.id/anak-jalanan-diperkosa-di-pantai-padang/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar