Kedua pasangan bukan muhrim itu, digerebek petugas berdasarkan laporan dari masyarakat setempat, yang mulai resah dengan keberadaan wisma tersebut, dan disinyalir kerap menerima tamu yang tidak jelas identitas dan asal usul pengunjung.
Mereka yang terjaring razia saat itu, UL (48), warga Simpang Lagan, kecamatan Linggo Saribaganti, LNS (24), warga Sumedang, kecamatan Ranah Pesisir, M (30), warga kampung Ampalu, kenagarian Sungai Tunu, kecamatan Ranah Pesisir, SH (18), warga kampung Bukit Kecil, kenagarian Kambang, kecamatan Lengayang.
Jordi (24), salah satu pemuda setempat mengatakan, ia bersama teman-temannya sedang mengadakan ronda malam. Pada saat itu, terlihat dua pasangan bukan muhrim, diduga hendak menyewa kamar Wisma AA yang ada di Kota Painan. Setelah dipantau gerak-gerik pasangan tersebut, akhirnya mereka melapor ke petugas Pol PP dan secara bersamaan dilakukan penggerebekan.
"Kejadian seperti ini, sudah kesekian kalinya Bg. Kami sudah curiga dengan gerak gerik mereka. Sebab, pihak hotel kerap menerima tamu yang tidak jelas identitasnya. Kami juga curiga, apakah wisma ini punya izin resmi atau tidak?," Sebutnya dengan nada geram.
Pada saat diinterogasi oleh petugas, diketahui salah satu dari dua pasangan tersebut, inisial UL (48), sudah menikah dan mempunyai empat orang anak. Ia mengaku berangkat dari rumah menggunakan sebuah mobil truk sekitar jam 17.00 WIB sore, untuk menyewa sebuah kamar hotel yang ada di Painan.
"Benar, sebelumnya saya memang sudah ada janji dengan LNS (24), untuk menginap disalah satu hotel yang ada di Painan. Saya sangat menyesal pak," ungkapnya seraya tertunduk malu.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Pessel, Harianto melalui Kasi Trantibum Edison menyebutkan, bahwa mereka yang terjaring saat itu, selanjutnya akan diberikan arahan dan pembinaan, agar tidak mengulangi kembali perbuatannya.
"Mereka akan kita suruh membuat surat perjanjian, serta kita kita panggil pihak keluarga masing-masing. Jika kedapatan tidak memiliki identitas resmi atau diduga sebagai PSK, maka akan kita kirim ketempat rehabilitasi," tutupnya. (h/mg-kis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar